80 Persen Wilayah RI Masuk Musim Hujan
80 Persen Wilayah RI Masuk Musim Hujan – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa sekitar 80 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pergerakan angin monsun dan fenomena cuaca global seperti La Niña. Beberapa daerah bahkan mengalami curah hujan tinggi, yang berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor.
BMKG: Sebagian Besar Wilayah RI Sudah Diguyur Hujan
BMKG menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia kini telah memasuki puncak musim hujan. Beberapa daerah mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan, terutama di wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Menurut Kepala BMKG, pola cuaca saat ini dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun Asia yang membawa uap air dari Samudra Pasifik menuju Indonesia. Selain itu, anomali suhu permukaan laut di beberapa wilayah turut meningkatkan intensitas hujan.
“Saat ini, sekitar 80 persen wilayah Indonesia telah mengalami hujan secara rutin. Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi antara Februari hingga Maret 2025,” kata Kepala BMKG dalam keterangannya.
Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi
Meskipun hampir seluruh Indonesia telah diguyur hujan, beberapa wilayah mengalami curah hujan lebih tinggi dibandingkan daerah lain. BMKG mencatat bahwa beberapa wilayah dengan tingkat curah hujan tertinggi meliputi:
1. Sumatra Barat
Provinsi ini dikenal sebagai salah satu wilayah dengan curah hujan tertinggi di Indonesia, terutama di daerah seperti Padang, Bukittinggi, dan Pesisir Selatan. Topografi yang berbukit-bukit menyebabkan hujan sering terjadi sepanjang tahun.
2. Jawa Barat
Beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Bogor, Sukabumi, dan Bandung, juga mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Kota Bogor bahkan dijuluki sebagai “Kota Hujan” karena sering diguyur hujan hampir setiap hari.
3. Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
Wilayah Kalimantan, terutama bagian barat dan tengah, mengalami curah hujan tinggi karena pengaruh angin monsun. Beberapa daerah di Kalimantan Barat seperti Pontianak dan Sintang sering mengalami hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir.
4. Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah
Wilayah Sulawesi juga tidak luput dari hujan lebat. Daerah seperti Makassar, Palopo, dan Luwu Utara kerap mengalami curah hujan tinggi, terutama saat terjadi gangguan atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO).
5. Papua Barat dan Papua Pegunungan
Daerah pegunungan di Papua dikenal sebagai wilayah dengan curah hujan yang sangat tinggi. Daerah seperti Wamena, Jayapura, dan Nabire sering mengalami hujan deras, terutama pada sore dan malam hari.
Dampak Musim Hujan: Waspada Banjir dan Longsor
Dengan intensitas hujan yang meningkat, BMKG mengingatkan bahwa beberapa daerah berisiko mengalami banjir dan tanah longsor. Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan di antaranya:
- Jawa Tengah dan Jawa Timur, terutama di daerah yang memiliki banyak sungai besar.
- Sumatra Selatan dan Bengkulu, yang sering mengalami banjir akibat tingginya curah hujan.
- Kalimantan Selatan, yang memiliki banyak daerah rawan genangan air.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca dari BMKG guna mengantisipasi dampak buruk dari musim hujan ini.
Kesimpulan
Sekitar 80 persen wilayah Indonesia kini telah memasuki musim hujan, dengan beberapa daerah mengalami curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan lainnya. Wilayah seperti Sumatra Barat, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua menjadi daerah yang paling basah dalam beberapa minggu terakhir.
Masyarakat di daerah rawan banjir dan longsor diminta untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG. Dengan langkah antisipasi yang tepat, dampak negatif dari musim hujan dapat diminimalisir.